Pages

Rabu, 14 Mei 2014
#Menjadi Penalaran 2
            Bulan november masih pertengahan dan panggilan populer kami di Universitas  masih melekat erat, “MABA”. Semangat menjalani kehidupan baru di kampus masih menggebu-gebu pula. Ini yang mendasari pencarianku dalam gubangan organisasi dan perkumpulan-perkumpulan lainnya.
            Sebelum masuk Universitas Negeri Makassar, dialog dengan sepupu di atas mobil menjadi perbincangan yang menarik tentang wadah apa yang bagus di UNM. Ia pun menjawab, “banyak ji yang bagus, tapi yang paling bagus menurutku itu Penalaran”. Tanda tanya muncul, “apa itu Penalaran? Biasanya kalau tes TPA ada dibilang penalaran”. Sambil tertawa ia menjawab, “hehe... bukan itu, Penalaran itu sering sekali berprestasi. Kebanyakan diantara anggotanya itu jadi mapres (Mahasiswa Berprestasi) tingkat Universitas”. Jawaban yang mungkin menarik untuk pernyataan itu adalah “hmmmmm...”. Dalam hati berkata’ “ai susah masuk disitu”.
            Dengan silih bergantinya siang dan malam, saya pun menjalani romantisasi awal di Kampus. Romantisasinya kembali ke pertengahan november. Sebab saya mahasiswa psikologi, maka orang yang pertama kali diromantisi adalah kakak-kakak di Fakultas. Setiap ngumpul, tidak lain pembicaraannya pasti ilmu-ilmu tentang psikologi dan kelembagaan. Itu terus, mungkin hanya itu yang menarik.  Ehh, perbicangan tentang hati juga seru tapi jauh dari tujuanku.         Awal masuk di kampus, tujuanku hidup hanya mau berprestasi tapi tidak tahu bagaimana caranya.
            Teringat dengan kata-kata sepupu tentang Penalaran, saya pun mencoba cari tahu kapan dibuka pendaftarannya. Setiap jalan yang dilalui k’ Putra, k’ Sappe, k’ Irwan, k’ Ica dan kakak di Psikologi  lainnya yang menjadi anggota Penalaran, pasti mereka dapat pertanyaan yang susah, “kapan terbuka pendaftarannya Penalaran k’?”. Pertanyaan itu cukup rumit untuk dijawab sebab mereka juga belum tahu kapan pendaftarannya terbuka.
            Tanggal 23 Desember 2014 terbukalah pintu gerbang Rumah Nalar. Baliho besar dipajang di Gunung Sari, terlihat banyak agenda pengkaderan disana. Sosialisasi dan pendaftaran dibuka hingga tanggal 13 Januari 2014. Berhubung saat itu ada agenda penting “Seminar dan Try Out Se-Kab. Takalar, maka agenda untuk daftar diundur terus. Sampai deadline  tanggal 13, formulir baru bisa ngisi. Kurasa jawabannya agak ngawur, yang penting isiannya panjang. Sebab, waktu kembalikan formulirnya dicek banyak tidaknya jumlah huruf. Karena jumlah kalimatnya lumayan sedikit, makanya disuruh tambah lagi. Rumus menambah kalimat itu dengan memperbesar ukurannya, mungkin ditambah 0,5 cm dan memperlebar spasinya jadi 2,0. Didapatlah jawaban yang memenuhi kriteria bidang sekretariat PMP-OMK.

episode 1

berlanjut~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar